Medan, (Analisa)
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan periode 2010-2015, dr Sofyan Tan-Nelly Armayanti, SP MSP berkomitmen membangun gedung olahraga bertaraf internasional sehingga bisa menjadi kebanggaan warga Medan.
"Saya akan memprioritaskan membangun gedung olahraga bertaraf internasional. Ini impian jika saya berhasil menjadi Walikota Medan," kata calon walikota Medan, dr Sofyan Tan didampingi wakilnya, Nelly Armayanti, SP MSP ketika bersilaturahmi ke Harian Analisa Medan, Selasa (30/3).
Silaturahmi diterima Pemimpin Umum Harian Analisa, Supandi Kusuma didampingi pemimpin perusahaan, Sujito Sukirman, Sekretaris Redaksi, War Djamil, dan Redaktur Kota, H Hermansjah, SE.
Dalam kesempatan itu, pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hendri John Hutagalung, SE, SH, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumut, Eddy Djuandi, Ketua PSMTI Kota Medan, Karya Elli, anggota DPRD Kota Medan, Hasyim SE, dan Sekretaris Tim Pemenangan Fakker Bustami, SH dan rombongan lainnya.
Sofyan Tan menjelaskan, selama ini gedung olahraga yang bisa dijadikan kebanggaan kota Medan belum ada. "Kami merasa tertantang karena sejumlah olahraga di Medan sudah memiliki prestasi internasional seperti Wushu. Bahkan memiliki tempat latihan yang dikagumi banyak orang dan dibangun swasta, tentu pemerintah akan malu tidak mampu membangun yang lebih bagus," katanya.
Dia juga menyampaikan visi yang sederhana ingin membangun Kota Medan yang tertata sejahtera, manusiawi, dan modern.
Tertata artinya agar kotaMedan memiliki ruang publik yang jelas, seperti punya taman yang jelas, punya lapangan olahraga yang jelas, karena rakyat butuh ruang-ruang terbuka karena butuh tempat rekreasi.
Sejahtera, rakyat bisa sejahtera apabila SDM mantap. Tetapi harus tahu, katanya masyarakat banyak yang miskin untuk bisa menikmati pendidikan yang merupakan barang yang mahal. Dia berjanji akan menyelenggarakan pendidikan gratis tidak hanya 9 tahun tapi menjadi 12 tahun, memberikan 2000 beasiswa untuk mahasiswa agar bisa melanjutkan kuliah ketika tidak ada memiliki dana dan memberikan beasiswa kepada 200 orang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2).
Spesialis bangunan
Untuk pendidikan di daerah Medan Tembung akan dibangun SMK yang spesialis bangunan dan di daerah Medan Utara dibangun sekolah yang spesialis di bidang industri serta menjadi Medan Utara menjadi kota satelit.
Di bidang kesehatan, memberikan pengobatan gratis, kepada fakirmiskin dengan memberikan ID card yang jelas.
Pengalamannya sebagai doktor ingin memberikan satu identitas yang jelas agar rakyat tidak kesusahan ketika berobat.
Sedangkan masalah KTP, Sofyan Tan akan menyelenggarakan pelayanan secara keliling sebagaimana dilakukan kepolisian melalui SIM keliling.
Dia akan menyediakan 21 mobil keliling yang akan melayani pengurusan KTP di seluruh kota Medan. "Pelayaan publik, tidak hanya surat KK, KTP tapi juga izin usaha,izin agar pengusaha memiliki identitas yang jelas. Usaha kecil di mobil mengurusn ya. Sedangkan usaha besar melalui internet, dan nanti ditunjuk bank dan persyarata sebagainya.
Sementara Wakilnya, Nelly Armayanti, SP MSP menambahkan bahwa dirinya dan Sofyan Tan memiliki nilai plus yakni sebagian program telah dibuat dan dilaksanakan. "Jika selama ini di luar pemerintah, maka ketika duduk akan dimasukkan ke dalam pemerintah," katanya.
Sementara, Ketua DPC PDI Perjuangan, Hendri John Hutagalung, SE, SH mengatakan PDI Perjuangan merupakan salah satu partai yang lengkap dan nasionalis. Di DPRD Medan dan DPRD Sumut, ada perwakilan dari warga Tionghoa Hasyim dan Brilian Muktar. "Kalau legislatif sudah ada kita coba eksekutif, dan ini kesempatan belum tentu datang dua kali, untuk mari kita dukung.
Sementara Ketua PSMTI Sumut,Eddy Djuandi mengaku dukungannya yang diberikan bukan karena dilihat dari Tionghoanya tapi karena pemikiran yang benar dan nasionalis, dan sebagian visinya telah dikerjakan secara nyata seperti di bidang pendidikan membantu anak-anak yang tidak mampu dengan cara subsidi silang.
Masalah Kelistrikan
Silaturahmi tampak berlangsung penuh keakraban. Dalam kesempatan itu, Pemimpin Umum Harian Analisa, Supandi Kusuma memberikan sejumlah saran di antaranya masalah listrik, bandara udara, gedung olahraga dan kehidupan rakyat miskin kota.
Dia menyarankan, masalah listrik harus menjadi prioritas utama bagi siapa saja yang akan memimpin Kota Medan. Menurutnya, tanpa listrik maka suatu daerah tidak akan maju. Selama ini, katanya listrik sering padam sehingga rakyat menderita. Namun, kini sudah mulai berangsur-angsur pulih. Tapi, katanya rakyat tetap berdoa, yakni berdoa agar tidak padam lagi.
Sedangkan masalah gedung olahraga yang representatif. Dia berharap segera terwujud karena atlit sudah berprestasi di tingkat internasional dan ini patut disyukuri,
"Kalau ada gedung olahraga yangbagus, kota Medan bisa menjadi tempat pariwisata," kata tokoh pers yang juga tokoh olahraga di Sumatera Utara ini.
Dia menceritakan ketika ada kejuaraan Wushu di Bali, datang 44 negara. Selain itu, pada 2013 akan ada event Kejuaraan dunia Senior Wushu, dan akan dihadiri 70 negara. Makanya, kalau ada gedung olahraga yang sanggup dan bagus di Medan akan digelar di Medan karena event ini sudah mendapat dukungan Menpora, KONI Pusat dan IWUF.
Mendengar saran tersebut, Sofyan Tan berjanji untuk listrik KIM akan dilayani oleh pembangkit sendiri karena sebagian besar listrik di Kota Medan disedot KIM. (maf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar